Sebagai orangtua, saya yakin pasti ingin memberikan segala kebaikan untuk buah hati mereka , ya kan?? hanya kadang kala kepanikan akan hal-hal yang bahkan belum tentu terjadi membuat kebanyakan orangtua terlalu "lebay" dalam mengatasi apapun menyangkut kondisi buahhati nya..apalagi saat anak sakit...
Yang sudah jadi orangtua pasti pernah mengalami kebingungan saat buahhati demam kan?? demamnya masih tinggi sedikit, dah langsung aja bawa ke dokter.. dan bisa dipastikan, di dokter akan keluarlah yang namanya obat kimia.. penurun panas, anti biotik dan segala antek2nya.. padahal resiko yang akan timbul bahkan lebih fatal.. silahkan diklik Dokter di negara maju , pengalaman yang menarik dari seorang ibu yang kebetulan seorang dokter jua.. yang sebagian kutipannya sangat menarik hati :
Suatu saat aku menemukan artikel milik Prof. Iwan Darmiansyah, seorang ahli obat-obatn dari Fakultas Kedokteran UI. Bunyinya begini " Batuk-pilek beserta demam yang terjadi sekali-kali dalam waktu 6-12 bulan sebenarnya masih dinilai wajar. Tetapi observasi menunjukkan bahwa kunjungan ke dokter bisa terjadi setiap 2-3 minggu selama bertahun-tahun. Bila ini terjadi, maka ada dua kemungkinan kesalahkaprahan dalam penanganannya. Pertama, pengobatan yang diberikan selalu mengandung Atibiotik. Padahal 95% serangan batuk pilek dengan atau tanpa demam disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak dapat membunuh irus. Di lain pihak, antibiotik justru membunuh kuman baik dalam tubuh, yang berfungsi menjaga keseimbangan dan menghindarkan kuman jahat menyerang tubuh. Ia mengurangi imunitas anak, sehingga daya tahannya menurun. akibatnya anak akan jatuh sakit setiap 2-3 minggu dan perlu berobat lagi..
Lingkaran Setan ini : sakit - antibiotik - imunitas menurun - sakit lagi -akan membuat anak diganggu panas batuk pilek sepanjang tahun, selama bertahun-tahun.
oke.. mudah-mudahkan sudah ada yang mulai terbuka matanya yaa, kasihan buah hati kita lho, kalau terus diberikan obat-obat kimia yang bahkan tidak diperlukan.
Terus bagaimana kalau demam? dibiarkan? ya jangan dung.. dicari solusi.. yang ga pake obat kimia.. yang murah meriah.. yang berkhasiat..
1. Perbanyak minum air putih, biar ga dehidrasi.. akan lebih baik kalau air kelapa hijau .. khasiat nya klik aja Kelapa hijau .. nah bagi yang masih bingung cara membedakan kelapa hijau dan yang biasa.. lihat gambarnya yaa.. kelapa hijau yang sabutnya itu warna pink.. jadi kalau mau beli kelapa hijau jangan mau ditipu ama oknum pedagang hanya karena dari luar warnanya hijau.. minta dibuka sabutnya aja sedikit.. tengok sebentar :)
2. Ga nemu air kelapa hijau? cari tukang jus, tanya ada jus jambu batu biji merah ga? kalau ada, beli deh.. ga pake es, susu n gula.. :) ini cara saya saat anak-anak demam kemarin dan ga nemu kelapa hijau .. alhamdulillah, besoknya reda demamnya.
3. nah kalau tehnay dan deaz waktu masih bayi kena demam, langsung masuk dapur.. kok dapur?? cari asem jawa n bawang merah 4-5 siung.. (bawangnya direndam air panas dulu skitar 10 menit pake kulitnya juga) .. parut bawang+kulitnya , campur asemjawa sama minyak secukupnya (kayu putih/ Butbut/ olive oil/minyak sayur juga oke ), balur ke seluruh tubuh.. punggung, perut, kaki, leher, tangan, ubun-ubun.. insyaAllah panasnya turun segera.. tapi berhubung dah pada gede, cara ini sudah tidak bisa lagi dilakukan, karena mereka sudah bisa protes saat tubuh mereka bau bawangnya ga ilang-ilang.. :p
Alhamdulillah, dengan cara seperti ini hampir 5 tahun ga pernah ke dokter untuk berobat.. kecuali ayah yang kena abses amandelnya tahun kemarin.. itupun setelah 5 hari bertahan :p mudah-mudahan jangan sampai ada lagi cerita kesana yaaa.. kecuali kalau urusan lahiran boleh deh :)
Kalau sakit masih berlanjut dan makin tinggi setelah 3 hari, silahkan diperiksa ke dokter.. tapi kalau lihat pengalaman sih, 1-2 hari bisa turun panasnya dengan cara murah meriah berkhasiat seperti ini..
Semoga bermanfaat !
beberapa hal tadi itu merupakan pengalaman pribadi juga yaa.. ada juga yang pake kunyit dll.. tapi saya belum pernah coba.
Suatu saat aku menemukan artikel milik Prof. Iwan Darmiansyah, seorang ahli obat-obatn dari Fakultas Kedokteran UI. Bunyinya begini " Batuk-pilek beserta demam yang terjadi sekali-kali dalam waktu 6-12 bulan sebenarnya masih dinilai wajar. Tetapi observasi menunjukkan bahwa kunjungan ke dokter bisa terjadi setiap 2-3 minggu selama bertahun-tahun. Bila ini terjadi, maka ada dua kemungkinan kesalahkaprahan dalam penanganannya. Pertama, pengobatan yang diberikan selalu mengandung Atibiotik. Padahal 95% serangan batuk pilek dengan atau tanpa demam disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak dapat membunuh irus. Di lain pihak, antibiotik justru membunuh kuman baik dalam tubuh, yang berfungsi menjaga keseimbangan dan menghindarkan kuman jahat menyerang tubuh. Ia mengurangi imunitas anak, sehingga daya tahannya menurun. akibatnya anak akan jatuh sakit setiap 2-3 minggu dan perlu berobat lagi..
Lingkaran Setan ini : sakit - antibiotik - imunitas menurun - sakit lagi -akan membuat anak diganggu panas batuk pilek sepanjang tahun, selama bertahun-tahun.
oke.. mudah-mudahkan sudah ada yang mulai terbuka matanya yaa, kasihan buah hati kita lho, kalau terus diberikan obat-obat kimia yang bahkan tidak diperlukan.
Terus bagaimana kalau demam? dibiarkan? ya jangan dung.. dicari solusi.. yang ga pake obat kimia.. yang murah meriah.. yang berkhasiat..
1. Perbanyak minum air putih, biar ga dehidrasi.. akan lebih baik kalau air kelapa hijau .. khasiat nya klik aja Kelapa hijau .. nah bagi yang masih bingung cara membedakan kelapa hijau dan yang biasa.. lihat gambarnya yaa.. kelapa hijau yang sabutnya itu warna pink.. jadi kalau mau beli kelapa hijau jangan mau ditipu ama oknum pedagang hanya karena dari luar warnanya hijau.. minta dibuka sabutnya aja sedikit.. tengok sebentar :)
2. Ga nemu air kelapa hijau? cari tukang jus, tanya ada jus jambu batu biji merah ga? kalau ada, beli deh.. ga pake es, susu n gula.. :) ini cara saya saat anak-anak demam kemarin dan ga nemu kelapa hijau .. alhamdulillah, besoknya reda demamnya.3. nah kalau tehnay dan deaz waktu masih bayi kena demam, langsung masuk dapur.. kok dapur?? cari asem jawa n bawang merah 4-5 siung.. (bawangnya direndam air panas dulu skitar 10 menit pake kulitnya juga) .. parut bawang+kulitnya , campur asemjawa sama minyak secukupnya (kayu putih/ Butbut/ olive oil/minyak sayur juga oke ), balur ke seluruh tubuh.. punggung, perut, kaki, leher, tangan, ubun-ubun.. insyaAllah panasnya turun segera.. tapi berhubung dah pada gede, cara ini sudah tidak bisa lagi dilakukan, karena mereka sudah bisa protes saat tubuh mereka bau bawangnya ga ilang-ilang.. :p
Alhamdulillah, dengan cara seperti ini hampir 5 tahun ga pernah ke dokter untuk berobat.. kecuali ayah yang kena abses amandelnya tahun kemarin.. itupun setelah 5 hari bertahan :p mudah-mudahan jangan sampai ada lagi cerita kesana yaaa.. kecuali kalau urusan lahiran boleh deh :)
Kalau sakit masih berlanjut dan makin tinggi setelah 3 hari, silahkan diperiksa ke dokter.. tapi kalau lihat pengalaman sih, 1-2 hari bisa turun panasnya dengan cara murah meriah berkhasiat seperti ini..
Semoga bermanfaat !
beberapa hal tadi itu merupakan pengalaman pribadi juga yaa.. ada juga yang pake kunyit dll.. tapi saya belum pernah coba.
No comments:
Post a Comment